Harga Sebuah Kepercayaan


Dari ikatan yang erat, aku pernah menaruh percaya.
Sedikit demi sedikit
Pelan namun dengan penuh harapan
Perlahan namun tetap terus berjalan
Waktu pun memberi tahu bahwa kepercayaan ku sudah menancap subur pada tanah yang siap menerima
Hingga di suatu ketika aku menyerahkan buah kepercayaan yang lezat pada yang mau menerima.

Tak ada prasangka melebihi harap
Tak ada pula rasa yang melebihi luka
semua diikat dengan seutas tali yakin bahwa buah yang sedang dinikmati lezat rasanya

Di waktu lain, aku mengetahui secara tak sengaja -semesta membuat rencana, kau membuang buah yang ku beri. Kau pijak. Hancur. Lebur. Luruh di tanah.

"Tak apa", aku meyakinkan diriku. Yang hancur memang takkan mampu utuh lagi. Yang terluka akan meninggalkan bekas. Yang patah akan diganti.

Setiap kita -terlebih aku, hanya perlu menanam kembali di tempat yang tak sama. Tak semua orang mau dan mampu menahan serta menikmati buah yang kita beri selezat apapun itu.

Tolong,
jangan lakukan ini pada yang lain.
Biar aku saja yang pernah begini.

Komentar

Postingan Populer