Teman Perjalanan

Dulu pernah mengenal istilah "mencintai apa adanya" dengan artian menerima apa adanya orang yang kita cintai. Baik dari sisi baiknya hingga sisi tidak baiknya.

Tapi bersama mereka, rasa-rasanya aku gak kenal istilah itu. Bahkan mereka termasuk ke dalam kategori orang yang tidak menerima aku apa adanya. 

Semakin hari semakin mengerti, ketidakterimaan mereka merupakan cara Allaah mentarbiyah diri agar lebih baik lagi. Diajak tumbuh, walaupun di awal-awal rasanya begitu sesak nafas ngikuti ritme langkah mereka. Diajak produktif, ya walaupun harus memaksa diri dan menyesuaikan diri dengan sesuatu yang begitu baru. Diajak rapi hehe, meletakkan sesuatu kembali pada tempatnya, ndak boleh berantakan.

Pokoknya selagi hal- hal yang berkaitan masih bisa diikhtiarkan untuk berubah -dari kebiasaan buruk menjadi baik-, mereka tidak  menerima kebiasaan buruk tetap menjadi kebiasaan buruk dengan dalih mencintai apa adanya.

Kita kita emang butuh dipertemukan dengan orang-orang yang tidak menerima kita apa adanya. Ya agar kita mengerti bahwa habits buruk kita tidak selamanya dibiarkan begitu saja, dan coba memaksa orang lain untuk memaklumi kita. Padahal kitanya aja yang kurang ikhtiar mengikis habits-habits buruk yang uda lama bersarang dalam diri kita.

Moga gusti Allaah selalu mbarengi kita kita ya
Yassarallaah untuk cita-cita yang sedang diperjuangkan !

Komentar

Postingan Populer