Begitulah Cinta

Aku belajar bahwa semakin dewasa ruang cinta kita semakin melebar. -@rabbitheloid

Hal yang paling terasa dari defenisi cinta adalah dengan bertambahnya usia, berusaha semakin dewasa, maka ruang yang kita berikan untuk mengisi cinta semakin luas dan melebar. Seperti, dahulu rasanya kita hanya mengenal cinta kepada orangtua, guru, teman, sahabat, maupun someone. Ruangnya hanya terbatas sampai di situ. Kita tak membuka pintu untuk ruang cinta yang lain.

Lalu, kini saat usia bukan lagi usia kanak-kanak maupun remaja, kita mengenal cinta pada diri sendiri, cinta pada orang-orang di sekitar kita yang bukan saja berada di lingkaran pertemanan kita, cinta pada mereka yang membutuhkan kebermanfaatan kita, dan lain sebagainya.

Cinta itu pula yang mendorong kita sering melakukan hal-hal yang mampu menerobos dinding ketakutan dan keraguan kita. Juga bisa meruntuhkan setidaknya sedikit ego kita. Dari yang semula hanya memikirkan diri sendiri, kita belajar memikirkan orang-orang yang dekat dengan kata membutuhkan.

Memang cinta, bak cahaya di antara celah awan, meski kadang tertutupi, ia ada hingga muncul menerangi bumi.

Memang cinta, bak curah hujan yang di tiap bulirnya turun tanpa bisa kita hentikan, mengucur deras, hingga kita hanya bisa menerimanya.


Selamat mencintai siapa saja !

Komentar

Postingan Populer