Ruang Terang Bernama Buku

Suka menulis memang berbanding lurus dengan suka membaca. Meski belum menjadi penulis dan meski belum bisa mengosongkan sebuah ruang di dalam rumah menjadi ruang perpustakaan. Nggak semua orang bisa dan mau menyukai baca buku. Katanya, mereka lebih tertarik menonton. Hmm, beda orang, beda kesukaan sih.

Bagi aku, ruang pikiran kita akan diterangi dengan ilmu saat kita mau membuka pikiran dengan membaca buku. Bahkan saat membeli buku baru, rasanya senang sekali mencium aroma buku baru. Mereka yang tidak suka baca buku barangkali mereka belum menemukan buku yang sesuai dengan kesukaan mereka.



Buku-buku yang sabi banget dibaca dan sangat ku rekomendasikan untuk dibaca yaitu:

1. The Life-Changing Magic of Tidying Up

Buku yang ditulis oleh Marie Kondo ini sangat populer. Sehabis baca buku ini, dijamin kamu akan bersih-bersih dan memilah barang sesuai dengan tutorial yang diberikan oleh Marie Kondo dalam buku. Buku ini sangat direkomendasikan karna bahasa di dalam bukunya ringan banget. Kamu ndak pusing pas bacanya. Terlebih kamu akan tau bahwa barang-barang yang kita kenakan mempunyai hak untuk dijaga baik-baik. 
 
Dan yang paling penting, kamu akan mengerti betapa pentingnya hidup sesuai kebutuhan. Barang-barang yang berlebihan menjadikan hidup kita riweuh. Sampai kita kebingungan dimana kita harus meletakkan barang tersebut. 


2. Salihah Mom’s Diary
 
Bukan sekedar cerita fiksi, buku ini ditulis dengan segala kisah nyata heroik perjuangan ibu dalam melahirkan, membina bahkan menerima kelahiran seorang anak dalam hidup mereka. Bahkan sampai sekarang buku ini masih sering dibaca ulang. Bukunya berkesan. Setiap ibu yang menulis dalam buku ini mempunyai kisahnya masing-masing.

Buku ini akan membawa kamu kepada penyadaran bahwa menjadi seorang ibu bukan pekerjaan mudah. Tidak hanya menimang dan menjaga saja. Melainkan juga sepaket dengan menerima apapun dan bagaimanapun kondisi anak, serta merelakan ego untuk menjadi ibu terbaik.

 


3. Totto Chan

Pas beli buku ini banyak dramanya ehehe. Awalnya mau beli buku “Men Are From Mars. Women Are From Venus”, tapi dikarenakan tidak ketemu buku tersebut (((yang ternyata Cuma ada di Gramedia Gajah Mada))), daripada sia-sia melalui lika-liku drama hari itu, akhirnya memutuskan untuk beli buku Totto Chan.

Bagus banget bukunya huhuhu. Suka rangkaian kisah dari cerita Totto Chan. Suka sekolah Tomoe Gakuen yang berbeda dari sekolah pada umumnya. Yang paling diinget ialah bagian cerita hadiah lomba mereka berupa sayur-sayuran. Dengan alasan agar mereka setelah lomba, bisa masak sayuran bersama orangtua mereka dan makan bareng. Berfaedah sekaliii.

Ku sangat mendukung buku ini tidak difilmkan, karna pasti kalau uda difilmkan gak seseru khayalan ketika baca buku.



4. Bertumbuh
 
Emang ya, buku-buku hasil kolaborasi sangat menarik untuk dibaca. Menarik karna isinya berasal dari berbagai pemikiran dan beragam gaya tulisan. Buku bertumbuh ini hadir dari penulis-penulis yang bertemu dan memutuskan untuk nulis bareng. Bagiku, buku ini merupakan hadiah manis dari sebuah pertemuan dan perkenalan.

Ringan banget. Enggak berat. Enggak buat bosen bacanya. Malah buat kita makin semangat menginsyafi usia dan bergegas untuk melakukan pekerjaan agar bisa menebar manfaat ke sekitar. Usia-usia quarter life crisis memang perlu sekali bantuan bacaan seperti buku ini.

Dijamin sih setelah baca buku ini bakal nyari temen untuk kolaborasi bareng ngerjain kebaikan supaya manfaatnya makin luas.


5. I Am Sarahza
 
Meski ini ada di urutan terakhir, tapi buku ini loh buku terfavorit ku. Buku yang mengantarkan ku kepada pengertian ikhtiar mengambil yang tersimpan dan terjaga di Lauhul Mahfuzh. Aku sendiri sampek enggak bisa menghitung berapa kali Mba Hanum dan Mas Rangga patah lalu bangkit, trus patah lagi, dan berujung bangkit lagi. Mungkin kalau keyakinan pada Allaah tidak ada, barangkali perjalanan mereka sudah patah pada rasa menyerah.

Sebab keyakinan pada Allaah lah yang membawa mereka untuk menuliskan buku ini agar dibaca oleh penduduk bumi, memberitahu bahwa dibalik suksesnya film 99 Cahaya Di Langit Eropa ada hati yang patah kesekian kalinya. Ada tangis yang pecah. Ada harapan yang hampir redup.

Buku yang paaaling aku rekomendasikan untuk dibaca oleh seluruh kalangan. Dari buku ini banyak banget hikmah dan pelajarannya.


Masih banyak sih buku-buku yang aku suka, tapi ini yang 5 favorit. Jaaadi, kamu suka buku apa? Boleh tukeran pinjem? Hhiihiihi

Untuk memulai baca buku, dimulai dari yang ringan ya. Biar gak mudah bosen dan buat kamu jadi kapok baca buku. Coba baca buku lalu akan ketagihan :))

 


Komentar

Postingan Populer